Anda orang yang
menyukai seks bebas atau bergonta-ganti pasangan? Waspadalah…karena jika Anda
sering gonta-ganti pasangan seksual maka risiko Anda tertular penyakit akan
semakin besar. Centers for Diseases Control and Prevention di Atlanta
menyebutkan bahwa ada 50 organisme yang bisa menular lewat seks. Ada 10
penyakit umum yang patut diwaspadai.
Jika setiap
orang Amerika yang menderita penyakit-penyakit menular akibat hubungan seksual
dipindahkan ke Kanada maka jumlah mereka akan lebih dari dua kali jumlah
penduduk negara tetangga Amerika Serikat itu.
Kira-kira 40
juta orang Amerika telah tertular penyakit akibat hubungan seksual (Sexually
Transmitted Diseases atau STD). Tiap tahun, kasus baru STD mencapai 12
juta, artinya, setiap hari ada 33.000 kasus baru.
“Ini
epidemi (penyakit berjangkit cepat) yang sangat meresahkan,” kata Peggy Darke, ketua American Social Health Association di
Research Triangle Park, North Carolinas seperti dikutip dari Epigee, 26 Oktober
2009.
Berikut adalah
10 penyakit yang paling umum akibat sering gonta ganti pasangan:
1. Herpes Genital
Hampir 31 juta orang Amerika, satu per enam jumlah penduduk
Amerika-pernah menderita herpes genital. Herpes, yang disebabkan oleh virus
herpes simplex tipe 2, adalah infeksi seumur hidup yang menyebabkan lecet-lecet
pada alat kelamin yang biasanya datang dan pergi.
Ada pria yang tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi mereka tetap
bisa menulari orang lain. Acydovir (Zovirox), sebuah obat yang diresepkan,
dapat meringankan gejala-gejalanya, tetapi tidak menyembuhkan. Lecet-lecet
karena herpes tersebut bisa meningkatkan risiko tertular AIDS melalui luka di
darah.
2. Sifilis (Penyakit Raja Singa)
Sifilis juga dikenal dengan nama Great Imitator karena gejala-gejala
awalnya mirip dengan gejala-gejala sejumlah penyakit lain. Sifilis sering
dimulai dengan lecet yang tidak terasa sakit pada penis atau bagian kemaluan
lain dan berkembang dalam tiga tahap yang dapat berlangsung lebih dari 30
tahun.
Secara umum, penyakit ini dapat membuat orang yang telah berumur
sangat menderita, karena dapat mengundang penyakit jantung, kerusakan otak, dan
kebutaan. Apabila tidak diobati, penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian.
Kira-kira 120.000 orang di AS tertular sifilis tiap tahun.
3.
Gonore (Kencing Nanah)
Penyakit ini telah dikenal sejak dahulu, menyerang sekitar 1,5 juta
orang Amerika, baik pria maupun wanita, setiap tahun. Meskipun sering tanpa
gejala, infeksi bakteri ini dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil
dan mengeluarkan nanah setelah dua hingga sepuluh hari. Kalau tidak diobati,
penyakit ini dapat berkembang menjadi artritis, lepuh-lepuh pada kulit, dan
infeksi pada jantung atau otak. Gonore dapat disembuhkan dengan antibiotika.
4.
Klamidia
Klamidia mempunyai gejala mirip gonore, walaupun bisa juga muncul
tanpa gejala. Di Amerika, klamidia termasuk penyakit yang paling mudah diobati,
tetapi mudah juga menginfeksi, yaitu sekitar 4 juta orang setiap tahun.
Penyakit ini dapat menyebabkan artritis parah dan kemandulan pada pria. Seperti
sifilis dan gonore, penderitanya dapat disembuhkan dengan antibiotika.
5.
Jengger Ayam atau Kutil di kelamin (Genital wart)
Di Amerika, kasus kutil pada alat kelamin ini mencapai 1 juta setiap
tahunnya. STD ini disebabkan oleh sejenis virus papiloma, yang terkait dengan
kanker penis serta anus. Obatnya tidak ada, walaupun kutil yang terjadi dapat
dihilangkan melalui operasi atau dibakar, atau dibekukan. Akan tetapi setelah
itu gejala yang sama dapat datang kembali.
6.
Hepatitis B
Penyakit ini dapat berlanjut ke sirosis hati atau kanker hati.
Setiap tahun kasus yang dilaporkan mencapai 200.000, walaupun ini satu-satunya
STD yang dapat dicegah melalui vaksinasi.
7.
Kanker prostat
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Karin Rosenblatt dari
University of Illinois, diketahui bahwa dari 753 pria yang disurvei, terdapat
hubungan antara kanker prostat dan banyaknya berhubungan seksual dengan
beberapa orang. Pria yang sering melakukan seks dengan banyak wanita berisiko 2
kali lipat terkena kanker prostat.
8.
Kanker Serviks (leher rahim)
Hampir 95 persen kanker serviks disebabkan oleh Human Papiloma Virus
(HPV), dan 33 persen wanita dilaporkan punya virus tersebut, yang menyebabkan
adanya sakit di leher rahim. Virus ini bisa menular lewat hubungan seksual, dan
laki-laki pun bisa tertular oleh virus ini.
9.
HIV/AIDS
Pertama kali ditemukan pada tahun 1984. AIDS adalah penyakit
penyebab kematian ke-6 di dunia, baik bagi wanita maupun pria. Virus yang
menyerang kekebalan tubuh ini bisa menular melalui darah dan sperma pada saat
berhubungan seksual. Hingga kini vaksinnya masih dikembangkan namun belum
terbukti ampuh mencegah penularannya.
10.
Trichomoniasis
Bisa menyebabkan daerah di sekitar vagina menjadi berbuih atau
berbusa. Ada juga yang tidak mengalami gejala apapun. Penyakit ini bisa
menyebabkan bayi terlahir prematur jika sang ibu menderita penyakit ini saat
hamil.
Sangat penting mengetahui bahwa hubungan seksual bukan hanya sekedar
hubungan intim. Kontak seksual seperti ciuman, oral seks dan penggunaan alat
bantu seks seperti vibrator juga berisiko menularkan virus.
Satu-satunya cara untuk mencegah penyebaran dan tidak mendapatkan
penyakit itu adalah dengan berhubungan seks dengan satu pasangan. Penggunaan
kondom memang bisa mencegah penyakit HIV dan gonorrhea, tapi kurang efektif
mencegah herpes, trichomoniasis, chlamydia dan HPV.
Hal yang paling aman untuk menghindari penyakit di atas adalah
dengan tidak melakukan hubungan seks bebas dan bergonta-ganti pasangan.
Meskipun ada cara pencegah penyebaran, seperti penggunaan kondom, namun hal itu
tidak menjamin 100%. Belum lagi, dampak beban moral, agama dan sosial yang menghantuinya.
So…be careful and be wise!
Picture from Google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar